Uni Eropa beri hibah €10 juta untuk dukung peningkatan perdagangan Indonesia
Uni Eropa beri hibah €10 juta untuk dukung peningkatan perdagangan Indonesia
Jakarta, 21 Agustus 2018 – Indonesia dan Uni Eropa sepakat untuk meningkatkan perdagangan dan investasi dengan penandatanganan perjanjian pendanaan sebesar 10 juta euro (atau sekitar 166 milyar rupiah) dari program ARISE Plus Indonesia pada hari ini di Jakarta. ARISE Plus Indonesia merupakan program hibah Uni Eropa berjangka waktu lima tahun yang bertujuan untuk mendukung Indonesia dalam meningkatkan daya saing ekspor dan integrasi ke dalam rantai nilai global.
Indonesia, sebagai negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia, memiliki potensi besar untuk berkembang sebagai mitra dagang. Meskipun Indonesia merupakan negara terbesar di ASEAN, menurut data statistik ASEAN tahun 2017, perdagangan barang Indonesia dengan Uni Eropa hanya mencapai 11,2% dari total perdagangan barang antara Uni Eropa dengan ASEAN. Demikian pula, investasi Uni Eropa di Indonesia hanya sebesar 1,6% dari total investasi Uni Eropa di Asia dan hanya 6% dari total di ASEAN. Indonesia masih tertinggal dibanding Singapura, Vietnam, Malaysia dan Thailand.
Program ARISE Plus Indonesia, yang akan berlangsung dari tahun 2018 hingga 2023, memberi prioritas pada peningkatan 4 bidang berikut:
(1) Kebijakan Perdagangan dan Investasi,
(2) Fasilitasi Perdagangan,
(3) Infrastruktur Kualitas Ekspor, dan
(4) Indikasi Geografis (IG) dan Dukungan kepada Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
Program ini akan fokus pada 4 kategori produk potensial untuk ekspor ke Uni Eropa dan pasar global: agri-food, perikanan, produk kayu dan kosmetik.
Bapak Luky Alfirman, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan RI, menandatangani perjanjian tersebut hari ini di kantor kementerian atas nama Pemerintah Indonesia. Penandatanganan disaksikan oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Bapak Vincent Guerénd, serta perwakilan beberapa kementerian/lembaga penerima manfaat program.
Mengingat tengah berlangsungnya putaran-putaran perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Uni Eropa dengan Indonesia, Duta Besar Guérend mengatakan: “ARISE Plus Indonesia menawarkan pendekatan fleksible untuk memfasilitasi tanggapan cepat terhadap isu-isu yang muncul dari proses negosiasi serta fase awal dari implementasi CEPA. Program ARISE Plus Indonesia akan mendukung penguatan kapasitas bagi kementerian dan lembaga terkait dengan proses negosiasi, kegiatan berbagi pengetahuan maupun sosialisasi dan komunikasi hasil-hasil CEPA di tingkat nasional dan daerah".
Program ARISE Plus Indonesia ini menindaklanjuti keberhasilan yang dicapai dari program bantuan perdagangan antara Uni Eropa dan Indonesia sebelumnya. Program ini akan melibatkan pula masyarakat sipil di sektor perdagangan dan investasi, khususnya perwakilan dunia usaha, dalam kegiatan sosialisasi CEPA. Selain itu, asosiasi bisnis sektoral, asosiasi petani dan produsen skala kecil akan menerima manfaat dari kegiatan-kegiatan terkait Infastruktur Kualitas Ekspor dan penguatan kapasitas di bidang IG.
ARISE Plus Indonesia adalah bagian dari "keluarga besar ARISE Plus" di Asia Tenggara. Program serupa terdapat di Kamboja, Thailand, Malaysia, Vietnam dan Laos. Program di setiap negara berfokus mendukung prioritas-prioritas nasional, namun juga memiliki kaitan erat dengan program regional ARISE Plus (41 juta euro, 2017-2021) yang mendukung integrasi ekonomi kawasan dan agenda perdagangan ASEAN. Dalam hal ini, ARISE Plus Indonesia akan menyokong partisipasi UKM eksportir di rantai nilai global dan menyelaraskan sistem peringatan cepat (rapid alert) di Indonesia untuk produk makanan dan pakan dengan sistem serupa di tingkat ASEAN.
ARISE Plus Indonesia melengkapi portfolio kerjasama Uni Eropa dalam mendukung masyarakat sipil di Indonesia maupun program-program lainnya dengan Pemerintah Indonesia. Uni Eropa merupakan pula salah satu mitra pembangunan utama ASEAN, sehingga Indonesia mendapat manfaat pula dari berbagai program kerjasama Uni Eropa dan ASEAN.
Pemerintah Indonesia telah menggarisbawahi pentingnya kesinambungan kerjasama ekonomi dengan Uni Eropa yang berkontribusi terhadap penguatan kapasitas Indonesia serta membuka potensi yang lebih besar untuk dapat menarik manfaat yang lebih luas dari berbagai perjanjian perdagangan internasional maupun integrasi ekonomi regional.
Program ARISE Plus Indonesia akan bekerja sama dengan sembilan kementerian/lembaga, yaitu Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) sebagai koordinator program, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pertanian, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.