Uni Eropa meluncurkan proyek baru kerja sama pembangunan dengan ASEAN untuk mendukung urbanisasi berkelanjutan, pengelolaan hutan, dan akuntabilitas pemerintah
Uni Eropa meluncurkan proyek baru kerja sama pembangunan dengan ASEAN untuk mendukung urbanisasi berkelanjutan, pengelolaan hutan, dan akuntabilitas pemerintah
Hari ini (13/8), Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Bapak Igor Driesmans, meluncurkan tiga proyek baru kerja sama pembangunan antara Uni Eropa dan ASEAN dengan total dana sebesar 13 juta euro. Proyek-proyek ini akan mendukung urbanisasi dan pengelolaan hutan yang berkelanjutan serta Lembaga Audit Tertinggi ASEAN.
Uni Eropa adalah mitra ASEAN yang sangat penting dalam kerja sama pembangunan melalui dukungan terhadap kawasan ASEAN dengan dana sebesar 250 juta euro untuk program integrasi regional dari tahun 2014-2020, di samping bantuan sebesar 2 miliar euro untuk mendukung kerja sama bilateral dengan negara-negara anggota ASEAN. Bidang kerja sama yang diprioritaskan dan penting adalah pertumbuhan hijau, perubahan iklim dan lingkungan.
Proyek-proyek baru yang dimulai pada tahun 2020 ini bertujuan untuk :
- membantu urbanisasi berkelanjutan, dengan fokus pada solusi cerdas melalui digitalisasi dan penggunaan teknologi (kota-kota ASEAN Smart Green, 5 juta euro)
- mendukung tata kelola hutan, perizinan dan perdagangan kayu yang berkelanjutan di seluruh wilayah (FLEGT, 5 juta euro)
- memperkuat kapasitas regional dan meningkatkan kesadaran dan penerapan standar internasional Lembaga Audit Tertinggi (ASEANSAI, 3 juta euro)
“Hari ini kami sangat senang dapat mengumumkan dimulainya tiga program kerjasama Uni Eropa-ASEAN yang baru. Program ini akan memberi manfaat bagi warga ASEAN dengan mendukung kota cerdas dan hijau, pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan di bidang kehutanan, serta transparansi dan akuntabilitas pemerintah. Dengan peluncuran ini, Uni Eropa dan ASEAN menunjukkan komitmen kuat mereka untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama meskipun terjadi pandemi virus Corona, yang menghasilkan ketidakpastian ekonomi global.
Di masa-masa sulit ini, kami menunjukkan bahwa kerja sama, bukan isolasi, adalah jalan untuk mengatasi tantangan mendesak saat ini termasuk perubahan iklim dan pandemi virus Corona,” kata Bapak Igor Driesmans, Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN.
Sebagai tanggapan langsung terhadap pandemi global virus Corona, Uni Eropa telah memobilisasi paket “Tim Eropa” yang berjumlah lebih dari 800 juta euro untuk membantu ASEAN dan negara-negara anggotanya dalam mengatasi segera krisis kesehatan, dan memperkuat sistem kesehatan, air dan sanitasi, serta mengurangi dampak sosial-ekonomi (lihat https://europa.eu/!qu97Yt).
Peluncuran proyek-proyek baru ini dilakukan pada pembukaan acara 3rd ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, sebuah acara virtual yang menyoroti konektivitas perguruan tinggi sebagai bidang tematik utama kerja sama Uni Eropa-ASEAN. Acara ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal ASEAN, Bapak Dato ‘Lim Jock Hoi, bersama dengan Wakil Tetap Singapura untuk ASEAN, Ibu Kok Li Peng, dan Duta Besar Uni Eropa untuk ASEAN, Bapak Igor Driesmans.
“Acara tahunan ini telah diselenggarakan sejak tahun 2018, bahkan di tengah pandemi COVID-19 yang masih belangsung, baik Uni Eropa maupun ASEAN menunjukkan komitmen yang kuat untuk mempererat kerja sama di bidang pendidikan. Uni Eropa telah menjadi mitra ASEAN selama 43 tahun. Selama empat dekade terakhir ini, kami telah bekerja sama dengan teguh untuk mewujudkan Komunitas ASEAN yang inklusif, berkelanjutan, tangguh, dan dinamis,” kata Bapak Dato ‘Lim Jock Hoi.
“Hari ini kami merayakan hubungan antar masyarakat di ASEAN. Meskipun masih dalam situasi pandemi, kami telah menemukan cara untuk melanjutkan kerja sama dan membina hubungan kami. Namun sekarang, siswa di semua tingkatan harus menghadapi perubahan besar dalam pembelajaran mereka. Kami ingin menyampaikan penghargaan yang tulus kepada Uni Eropa yang terus bekerja sama dengan ASEAN dalam pembangunan dan pemberian beasiswa,” kata Ibu Kok Li Peng.
Pada acara ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day, perwakilan dari Uni Eropa, ASEAN, dan negara-negara anggotanya berpartisipasi dalam pameran dan memberikan kesempatan untuk belajar di luar negeri serta beasiswa yang tersedia, mulai dari program sarjana hingga pascasarjana dan doktoral. Proyek kerja sama pembangunan Uni Eropa-ASEAN juga memperlihatkan kegiatan mereka. Karena situasi pandemi virus Corona saat ini dan terkait dengan peraturan kesehatan masyarakat, ASEAN-EU Cooperation and Scholarships Day tahun ini berlangsung secara virtual selama dua hari (Kamis, 13 dan Jumat, 14 Agustus).
Pameran virtual ini menarik 2.027 pendaftar yang sebagian besar terdiri dari anak-anak muda di ASEAN dan 22 peserta pameran yang menyediakan berbagai informasi program beasiswa yang tersedia di ASEAN dan Uni Eropa.
* *
Lihat Summary of the EU-ASEAN Blue Book 2020 untuk informasi lebih lanjut mengenai Proyek Kerja Sama Uni Eropa-ASEAN.