Uni Eropa dukung Indonesia dalam upaya menerapkan penerbangan yang lebih aman dan lebih hijau

Penerbangan ke Bajawa dan Larantuka di Indonesia kini telah menerapkan prosedur Navigasi Berbasis Kinerja (Performance Based Navigation/ PBN) dan semakin ramah lingkungan. Persiapan penerapan prosedur ini juga sudah memasuki tahap akhir untuk penerbangan ke Atambua.

 

Uni Eropa dukung Indonesia dalam upaya menerapkan penerbangan yang lebih aman dan lebih hijau

 

Penerbangan ke Bajawa dan Larantuka di Indonesia kini telah menerapkan prosedur Navigasi Berbasis Kinerja (Performance Based Navigation/ PBN) dan semakin ramah lingkungan. Persiapan penerapan prosedur ini juga sudah memasuki tahap akhir untuk penerbangan ke Atambua. Upaya ini dapat terwujud berkat kerja sama antara Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (European Union Aviation Safety Agency/ EASA) dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan RI.

PBN, yang menggunakan satelit dan peralatan di dalam pesawat untuk membantu navigasi pilot, kini tersedia untuk bandara di ketiga kota tersebut. PBN memungkinkan pesawat untuk beroperasi dengan aman ke suatu bandara atau dari suatu bandara saat kondisi cuaca buruk dan pada daerah yang secara geografis sulit. PBN juga meningkatkan efisiensi operasional, sehingga mengurangi dampak lingkungan penerbangan. Pada tanggal 18 Mei, Patrick Ky, Direktur Eksekutif EASA mengunjungi pusat pelatihan ATR di Singapura untuk menerbangi rute PBN dengan menggunakan simulator penerbangan ATR yang dikembangkan dengan dukungan Uni Eropa untuk bandara Atambua, Bajawa dan Larantuka di Nusa Tenggara Timur (NTT) Indonesia.

Patrick Ky, Direktur Eksekutif EASA mengatakan, “Kemitraan kami dengan Indonesia mendukung ambisinya untuk pertumbuhan lalu lintas udara yang aman dan berkelanjutan. EASA terus bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI dan bermaksud melengkapi beberapa bandara lagi sebelum akhir tahun 2022.”

Novie Riyanto, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan RI mengatakan, “PBN mengarah pada penerbangan yang lebih aman dan hijau, menghubungkan masyarakat serta meningkatkan perdagangan dan pariwisata. Ini juga tidak memerlukan alat bantu navigasi darat yang mahal, sehingga menghemat instalasi dan pemeliharaan.”

Vincent Piket, Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia mengatakan, “Inisiatif PBN, yang dilakukan EASA bersama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara RI, merupakan model kerja sama yang luar biasa antara Uni Eropa dan Indonesia untuk meningkatkan keselamatan. Inisiatif ini akan diperluas untuk mencakup bandara lainnya di gugusan kepulauan Indonesia yang dilayani oleh pesawat ATR turboprop bermesin ganda.”

ATR telah memberikan kontribusi aktif, bekerja sama dengan EASA dan pemerintah daerah untuk mempromosikan pengembangan PBN. Operator ATR menyediakan konektivitas penting bagi masyarakat, terutama di daerah dengan lapangan terbang yang kondisinya sulit. Mengubah pendekatan visual menjadi pendekatan berinstrumen membantu mengurangi gangguan operasional dan meningkatkan keselamatan.

Dukungan EASA mewakili Uni Eropa sebagai bagian dari Proyek Kemitraan Penerbangan (APP) Uni Eropa dan Asia Tenggara. Tujuan keseluruhan dari proyek ini adalah untuk meningkatkan kemitraan politik, ekonomi dan lingkungan antara Uni Eropa dan Asia Tenggara dalam sektor penerbangan sipil.

-------------

Catatan redaksi:

Badan Keselamatan Penerbangan Uni Eropa (EASA) adalah inti dari strategi Uni Eropa untuk keselamatan penerbangan. Misinya adalah untuk mempromosikan dan mencapai standar umum tertinggi untuk keselamatan dan perlindungan lingkungan dalam penerbangan sipil. Berbasis di Cologne, Jerman, EASA menjadi wadah para ahli dan administrator penerbangan dari seluruh Eropa.

Selengkapnya di www.easa.europa.eu

 

ATR Flight Simulator

ATR Flight Simulator