Film “Semesta” diproduksi dengan bantuan Uni Eropa; mulai tayang di Netflix pada peringatan Hari Kemerdekaan RI

29.07.2020

“Semesta”, film dokumenter yang didanai Uni Eropa serta digarap oleh sutradara Chairun Nissa dan produser Mandy Marahimin dan Nicholas Saputra, akan mulai streaming di Netflix pada 17 Agustus 2020, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75.

Film “Semesta” diproduksi dengan bantuan Uni Eropa; mulai tayang di Netflix pada peringatan Hari Kemerdekaan RI

 

“Semesta”, film dokumenter yang didanai Uni Eropa serta digarap oleh sutradara Chairun Nissa dan produser Mandy Marahimin dan Nicholas Saputra, akan  mulai streaming di Netflix pada 17 Agustus 2020, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-75. Diproduksi di bawah proyek “Dukungan Uni Eropa untuk tanggap Perubahan Iklim Indonesia”, film dokumenter panjang ini akan tayang di seluruh dunia serta membawa pesan positif tentang bagaimana komunitas lokal, kearifan dan nilai-nilai lokal berada di garis depan dalam memerangi perubahan iklim.

Film dokumenter ini menampilkan tujuh provinsi di Indonesia dan menyoroti sisi manusiawi dari upaya konservasi sambil secara bersamaan menilik keragaman agama, kepercayaan, dan budaya di seluruh negeri.

Semesta menghubungkan dampak nyata dan langsung dari perubahan iklim dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia di seluruh negeri serta menunjukkan tindakan yang sudah dilakukan masyarakat untuk melestarikan lingkungan. Contoh-contoh dalam film ini berasal dari konteks perkotaan dan pedesaan, serta menunjukkan berbagai tindakan yang dapat diambil. Fokus khusus film ini adalah perkotaan, khususnya penduduk perkotaan dan kaum muda sebagai pendorong perubahan.

“Film ini memfasilitasi diskusi tentang isu-isu kompleks seperti perubahan iklim melalui budaya pop, yang terbukti efektif untuk kaum muda perkotaan sebagai salah satu kelompok sasaran utama film ini,” kata Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Piket. “Melalui alur cerita sederhana, film dokumenter ini menunjukkan bagaimana memulai perubahan kecil untuk membantu perang melawan perubahan iklim,” tambah Duta Besar Piket.

Film ini merupakan kolaborasi antara Uni Eropa dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (KLHK). Para produser, bersama-sama dengan KLHK dan sebuah LSM lokal, sedang merencanakan kampanye untuk kaum muda dengan menggunakan film tersebut, termasuk pemutaran film secara publik di daerah-daerah terpencil.

Film Semesta telah melangsungkan world premiere film pada November 2019 di Festival Film Lingkungan Internasional SUNCINE ke-26 di Barcelona, ​​Spanyol. Film ini juga masuk nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2019 dalam kategori Dokumenter Terbaik.

Trailer resmi film "Semesta" dapat dilihat di akun media sosial Netflix:

 

BACKGROUNDER

 

Tentang proyek “Dukungan Uni Eropa untuk tanggap Perubahan Iklim Indonesia”

“Dukungan untuk tanggap Perubahan Iklim Indonesia - Komponen Bantuan Teknis” (SICCR-TAC) merupakan proyek kerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia (KLHK) dan didanai oleh Uni Eropa senilai € 6,5 juta. Proyek ini telah memperkuat kapasitas lokal untuk berkontribusi pada strategi nasional untuk Reduksi Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+).

Proyek yang berlangsung antara Februari 2016 dan Januari 2019 ini telah berhasil:

  • meningkatkan kapasitas Pemerintah Aceh dalam upayanya menuju pembangunan ekonomi rendah karbon dan rendah emisi, dengan fokus khusus pada pembangunan kapasitas di Unit Pengelolaan Hutan;
  • membantu mengembangkan peta jalan untuk memperkuat lima unit regional Direktorat Jenderal Perubahan Iklim di KLHK;
  • berkontribusi pada 'penghijauan' rencana pembangunan provinsi (RPJMD) dan penggabungan komitmen dan target perubahan iklim dalam kerangka kerja perencanaan dan penganggaran resmi yang akan mengatur kebijakan provinsi untuk lima tahun ke depan.

 

Lihat juga