Team Europe provides €5.3 million to help tackle COVID-19 and its socio-economic consequences in Indonesia

10.07.2020

The European Union (EU) has signed three grant agreements worth €5.3 million or IDR 86 billion with European and Indonesian NGOs working in partnership to help Indonesia contain the COVID-19 outbreak and its social and economic consequences.

 

EU signs “Team Europe” grant agreements worth €5.3 million to help tackle COVID-19 and its socio-economic consequences in Indonesia

The European Union (EU) has signed three grant agreements worth €5.3 million or IDR 86 billion with European and Indonesian NGOs working in partnership to help Indonesia contain the COVID-19 outbreak and its social and economic consequences.

Three European NGOs – Stichting World Vision Nederland, Association Federation Handicap International, and Stichting Hivos – teamed up with 8 Indonesian NGOs: Yayasan Wahana Visi Indonesia, Perkumpulan Relawan CIS Timor, Perkumpulan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Perkumpulan Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan (KAPAL Perempuan), Perkumpulan Pamflet Generasi, Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) and Yayasan Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA).

Read full press release HERE

 

Uni Eropa menandatangani perjanjian hibah “Tim Eropa” senilai € 5,3 juta untuk mengatasi wabah COVID-19 dan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan bagi Indonesia

Uni Eropa telah menandatangani tiga perjanjian hibah senilai € 5,3 juta atau Rp 86 miliar dengan LSM Eropa dan mitra LSM Indonesia untuk membantu Indonesia mengatasi wabah COVID-19 dan dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan.

Tiga LSM Eropa – Stichting World Vision Nederland, Asosiasi Federasi Handicap International, dan Stichting Hivos – bekerja sama dengan 8 LSM Indonesia: Yayasan Wahana Visi Indonesia, Perkumpulan Relawan CIS Timor, Perkumpulan Sasana Inklusi dan Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB) Indonesia, Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives (CISDI), Perkumpulan Lingkaran Pendidikan Alternatif untuk Perempuan (KAPAL Perempuan), Perkumpulan Pamflet Generasi, Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) dan Yayasan Sentra Advokasi Perempuan Difabel dan Anak (SAPDA).

Siaran pers selengkapnya DISINI

 


Related